Kamis, 01 Desember 2011

MADTARI (KULINER MALAM BANDUNG KANTONG MAHASISWA)

Hiiiii buat kalian para penyuka kuliner malam khususnya Bandung ane dateng lagi buat share tentang kuliner malem d bandung, kali ini ane mu ngenalin tempat yang asik buat nongkorong sama nyemil-nyemil d malam hari d Bandung yaitu madtari ato yang biasa ane ma temen-temen panggil (MadDancing.... hahhahaaa
Tempat cemal cemil ini letaknya di sekitaran jalan taman sari deakat taman fleksi dkt juga dari dago plaza, konsepanya kaya tempat makan biasa pake meja plus kursi tapi ada beberapa juga yang lesihan.
Soal harga yang di tawarkan di tempat makan ini murah banget macem-macem makanan di bandrol dari harga 6.000 ampe 20.000 sedangkan buat minuman di bandrol dari 1.000 ampe 10.000.
Makanan yang di tawarin disini banyak antara lain kaya roti bakar asin(telor keju, kornet keju, strawberi, coklat, susu keju, bluberry keju coklat, coklat pisang keju, coklat keju, dan masih banyak banget. Buat minumananya di Madtari ini menyediakan minuman dari teh tawar, kopi pahit ampe jus yang bikin seger ada, susu soda juga adaaa
jadi kalo ke Bandung jangan lupa mampir ke Madtari ato MadDancing ini yaaa

Rabu, 30 November 2011

PUNCLUT (KULINER MALAM BANDUNG KANTONG MAHASISWA)

Hi guys setelah saya posting salah satu tempat makan malam di sekitaran kota Bandung, sekarang saya akan memberikan referensi buat kalian-kalian yang ingin menikmati sensasi makan malam di atas kaki gunung (Masi daerah Bandung). Nama tempatnya itu Punclut yang berlokasi di daerah cimbuleuit. Meskipun daeraha ato tempatnya cukup jauh tapi rasa capek dan lelah selama perjalanan akan terbayar dengan keindahan pemandangan kota Bandung yang terlihat dari atas kaki gunung, tempatnya enak sejuk kebetulah saya kesana pas malem jadi udara agak dingin.
Banyak jenis makanan yang di tawarin di sini antara lain seperti ikan goreng, ikan bakar, jambal, ikan asin, tahu dan tempe goreng, udang goreng, belut goreng, cumi, ayam goreng, ayam bakar, prekedel, gorengan, macem-macem pepes dan masi banyak lagiii
konsep dari Punclut ini yaitu kita memilih makanan yang kita mau terus di masak dadakan di sana, jadi pas kita makan masi anget dan tentunya enak plus nikmat, nasinya juga nasi merah lohh dan sambelanya itu loh yang pedes bikin kita nambah terus, ada berbagai jenis sambal di sana antaranya sambel cabe, cobek dan sambal ulek tomat...
Harganya juga bersahabat sama kantong, rata-rata perporsi di hargai dari 15.000 sampai 30.000, pas banget sama kantong mahasiswa lahhhhh

Ini sedikit dari punclutttt





(NASI KALONG) KULINER MALAM BANDUNG

Buat kalian-kalian yang seneng makan ato cari-cari makan malem hari di sekitaran Bandung, saya ada beberapa rekomendasi nih. Soal harga gak usah hawatir, tempat-tempat makan yang saya dan teman-teman saya kunjungi ini sangat pas di kantong mahasiswa maklum soalnya saya juga mahasiswa jadi budget kita lumayan lah hahahahaa
oke kita mulai dari tempat makan yang pertama yaitu Nasi Kalong, nasi kalong ini berada di sekitaran Jalan Riau di Bandung, tempatnya ini tidak begitu istemewa tapi asik di pake nongkrong ato sekedar makan-makan aja. Tempat makan satu ini sepertinya telah mempunyai pelanggan tersendiri karena tidak pernah sepi dari pengunjung, jadi kalo satu pengunjung pulang pasti ada beberapa pengunjung lagi yang dateng, jadi suananya juga anget banget, pelayanannya ramah terbukti dengan salah seorang ownernya yang menawarkan diri untuk membantu kita berfoto-foto disana heheheeee.....
Soal harga di nasi Kalong ini di bandrol dari 15.000 sampe 35.000 perporsi (gimana menu nya juga sih) soalnya konsep di nasi kalong ini yaitu prasmanan gak di paket, jadi berasa di ruamah banget makananya, menu ato jenis makanan yang ditawarkan juga cukup variatir contohnya kaya ayam serundeng, ayam goreng madu, telor rendang,macem2 sayuran, bakwan, keroket, daging sapi pokoknya banyak deh, apa lagi sambelnya yang bikin ketagihannnnn....
:)
Oke dan ini sedikit tentang dokumentasinya...



Selasa, 06 September 2011

TEMAN PALING AJAIB

gw punya temen nih namanya si Regi dia orangnya aneh tapi nyata nih dia orangnya.
Regi Pramadita ---->

pertama aku ngeliat dia di kampus pas ospekan pertama ngelitnya tuh uda "sok, banget sih ni anak" karena tingkahnya yang sok eksis, sok ganteng, sok okeh, sok iye, sok keren, sok gaul, pokoknya segala sok ada di dia, biasalah anak asli bandung emang kayak gitu, apalagi pas pertema perkenalan di kampus dia yang sok-sok deketin semua cewek di kelas ya apalagi pula di kelas aku cowoknya cuma berlima haha gak kaya kelas lain yang jumalah cowok ma ceweknya imbang,dipikir sih dia tuh orangnya ngelambai soalnya gaulnya lebih suka sama cewek dari pada ma cowok hahaha sorry gong (panggilan khusus kita ke c Regi)!
setelah lama-kelamaan gw kenal c Regi ternyata orangnya gila juga ya rame lah di ajak gila-gilaan, NIH SALAH SATU CONTOH KEGILAAN DIA KALO LAGI DI KAMPUS

tapi di suka aga susah juga kalo di ajak kumpul soalnya dia ngebet banget pengen jadi artis, o iya dari sekian bejubel jadwal entertaintnya yang gw tau tuh dia pemaen kabaret, pompomboys juga, MC juga dan masi ada lagi tapi gak tau juga sih hehehe ntar dah kita posting dokumentasinya...
dia juga temen sekosan gw kamarnya gak jauh dari kamar gw tapi kamarnya jarang diisi soalnya sih kata dia, dianya sibuk palingan kalo dipake juga kalo buat molor doang ma ganti baju...
hemmhhhhh.......
Regiiiiiiiii......Reggiiiiii........

GAK NYANGKA PUNYA KALIAN SEMUA

haha inilah teman seperjuangan uda 2tahun dan gak kerasa waktu kita tinggal 1 tahun lagi, banyak banget lah yang uda kita laluin sama2 dari ospek kampus yang blah-bloh, ospek kampus ato himpunan yang melelahkan sekaligus menjadi kenangan

gila banreng di kampus

sampe maen2 sama2 juga uda,

kalo di rinciin cerita sehari-kari kita itu ga keitung ada aja kejadian yang menarik setiap hari sama mereka..... dari orang yang pendiem sampe yang ancur gila ada di kelas kita, haha ABspekta....ABspekta...
:)

Sabtu, 31 Juli 2010

untuk siswa ato mahasiswa,ataupun yang sealmamater dengan saya POLBAN..
hehe so eksis..
saya mau berbagi ilmu dengan kalian karena saya sudah pernah merasakan betapa susahnya
mencari materi ini..
hehe...

EVALUASI ARSIP

Seperti administrator dari setiap fungsi bisnis lainnya, manajer catatan secara teratur harus mencari jawaban atas pertanyaan ini, seberapa baik program pertemuan tujuannya?Meskipun pertanyaan sederhana, evaluasi program catatan manajemen kompleks karena ruang lingkup perusahaan program macam tersebut. Evaluasi melibatkan menilai efisiensi file, prosedur pengajuan, dan peralatan pengarsipan untuk memastikan masing-masing berfungsi dengan baik dalam sistem. Masing-masing elemen dalam program manajemen catatan dibahas dalam bagian ini.
Satu aturan praktis merekomendasikan bahwa evaluasi atau audit dilakukan setidaknya setiap dua tahun, untuk menjawab jenis pertanyaan yang ditunjukkan pada Gambar 18-16. Setelah kelemahan dalam program manajemen catatan telah diidentifikasi oleh audit, langkah perbaikan, seperti kontrol catatan ditingkatkan, dapat dilembagakan.

Gambar 18-16

Audit factor Pertanyaan khusus
1. cakupan program manajemen catatan, Ruang lingkup program pengelolaan catatan a. Bagaimana program terorganisir ?
b. Berapa banyak file yang sedang digunakan ?


2. jenis sistem pengarsipan dan metode pencarian, pengambilan a. apa sistem pengarsipan yang digunakan?
b. apa jenis kontrol yang digunakan (biaya sekolah, referensi silang, dll)?
c. bagaimana pribadi, rahasia, dan file departemen dikendalikan?

3. catatan personil
a. Siapa yang melakukan pengajuan dan menemukan?
b. Bagaimana mereka diawasi?
c. Seperti apa kinerja standar yang berlaku?


4. catatan pengguna
a. Siapa yang menggunakan file?
b. Apa yang dilakukan pengguna memiliki akses ke file?

5. catatan kontrol prosedur
a. Apakah pengajuan kebijakan dan prosedur pengajuan yang dibangun?
b. Apakah catatan manual yang tersedia dan digunakan?
c. Apakah catatan program retensi dan disposisi yang berlaku?


Menggunakan rasio efisiensi
Selama bertahun-tahun, pedoman telah dibuat oleh manajer untuk mengevaluasi catatan efisiensi program catatan. Dinyatakan sebagai rasio efisiensi, yang paling berguna dari panduan ini adalah:

ANGKA KECERMATAN ARSIP (AK)

Angka kecermatan adalah merupaka angka perbandingan antar jumlah warkat yang tidak ditemukan (WTK) dengan jumlah warkat yang diketemukan (WK) dan dinyatakan denga presentase. Angka kecermatan Arsip adalah untuk menentukan apakh sistem penyimpanan dan penemuan arsip yang digunakan sesuai atau tidak.
Yang perlu diperthatikan :
Apabila AK=3% berarti penyelenggaraan penyimpanan kembali pada posisi kritis (tidak batas)
Apabila AK < 3% berarti sistem penyimpanan dan penemuan kembali cukup baik atau VALID
Apabila AK > 3% maka sistem yang digunakan perlu ditinjau kembali untuk penyempurnaan lebih lanjut.
Angka kecermatan arsip berkaitan dengan sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip.
Rumus Angka Kecermatan Arsip (AK)
AK=(ϵ WTK)/ϵWK X 100%
Apabila AK menunjukan presentase yang semakin tinggi/besar maka sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang digunakan kurang baik tetapi sebaliknya apabila presentasenya kecil maka sistem penyimpanan semakin baik.

ANGKA PEMAKAIAN ARSIP (AP)

Angka Pemakaian Arsip adalah sebagai perbandingan antara jumlah permintaan arsip untuk digunakan dengan jumlah seluruh arsip yang ada pada suatu perusahaan/organisasi. Angka Pemakaian berkaitan dengan penyusunan arsip perusahaan.
Rumus untuk menghitung AP
AP=(Jumlah permintaan arsip)/(jumlah seluruh arsip) X 100%

Rasio referensi:
(jumlah record yang diminta)/(jumlah record yang diajukan)
Untuk mengilustrasikan, audit manajemen catatan menunjukkan dokumen yang diminta 600 dari total file 12.000. Rasio referensi 0,5 atau 5 persen. Rasio referensi dari 5 persen atau kurang biasanya dianggap rendah dan menunjuk ke kebutuhan untuk mentransfer catatan dari penyimpanan aktif untuk arsip atau bahkan mungkin menghancurkan mereka. Di sisi lain, jika rasio tersebut adalah 20 persen atau lebih besar, file tersebut dianggap aktif dan harus dipertahankan.

2. Ratio Akurasi
(jumlah record yang ditemukan)/(jumlah record yang diminta)
Sebagai contoh, 9.250 dari 9.500 catatan yang diminta yang ada. Ini berarti bahwa ada 97,37 persen akurasi untuk sistem pengarsipan dan bahwa file-file tersebut dalam kondisi operasi sangat baik. Jika rasio ini turun di bawah 97 persen, file harus dipelajari dengan hati-hati, terutama untuk masalah-masalah:
1. terlalu banyak file swasta (seperti di meja eksekutif '),
2. pengindeksan dan coding yang tidak benar,
3. miskin biaya-prosedur, dan
4. Cukup silang indek dan referensi.

Dengan langkah-langkah umum efisiensi sebagai alat evaluasi, adalah mungkin untuk memperoleh data tujuan terhadap efektivitas operasi program catatan. Data tersebut kemudian dapat digunakan untuk perbaikan lebih lanjut dari program manajemen total catatan.

Mengevaluasi Peralatan Filing

Karena catatan personil sangat bergantung pada alat-alat dan peralatan dalam pelaksanaan pekerjaan mereka, penilai tujuan peralatan tersebut harus dibuat sebagai salah satu ukuran dari efisiensi sistem pengarsipan. Dalam penelitian, semua komponen sistem pengarsipan yang berinteraksi dengan peralatan yang harus dimasukkan, seperti
1. waktu yang diperlukan untuk menggunakan peralatan, termasuk manfaat relatif dari menggunakan peralatan seperti terbuka-rak lemari laci arsip versus
2. Metode yang digunakan oleh para pekerja, seperti apakah penggunaan peralatan tertentu mengurangi waktu transportasi dari catatan.
3. fleksibilitas dari peralatan tersebut untuk memenuhi perubahan kebutuhan
4. keandalan peralatan untuk fungsi dan ketersediaan layanan pada peralatan mesin memastikan downtime minimal
5. biaya pembelian dan operasi peralatan
6. bahan, seperti panduan dan folder yang diperlukan dalam menggunakan peralatan tersebut, dan
7. lain-lain faktor, seperti pelatihan yang dibutuhkan personil untuk menggunakan peralatan, dan ruang yang diperlukan untuk menggunakannya

Rangkuman
untuk mengontrol meningkatnya jumlah catatan, yang kebanyakan bentuk kantor, perusahaan telah mengembangkan program catatan manajemen. di perusahaan-perusahaan besar, program-program ini merupakan bagian dari fungsi pelayanan administrasi, dalam perusahaan-perusahaan kecil, catatan manajemen merupakan tanggung jawab tambahan aom tersebut.
catatan program pengelolaan meliputi siklus hidup catatan:
1. tahap penciptaan, yang bertujuan untuk mencegah keturunan dari catatan yang tidak dibutuhkan tetapi yang membutuhkan desain yang efektif dari semua bentuk dimulai
2. tahap penyimpanan, yang meliputi pengawasan semua prosedur pengajuan, peralatan, dan perlengkapan
3. fase pencarian, yang bertujuan untuk akses cepat ke kertas serta catatan otomatis
4. tahap pemeliharaan, yang mencakup survei terhadap semua catatan, pengembangan jadwal untuk mempertahankan catatan tersebut, dan penyisihan perlindungan yang memadai dari catatan, dan
5. tahap disposisi, yang berkaitan dengan mentransfer dan menyimpan catatan aktif dan menghancurkan catatan tidak dibutuhkan.
catatan program manajemen harus benar diatur dan dioperasikan. selama operasi tersebut, evaluasi program ini dilakukan dengan menggunakan teknik khusus, seperti audit catatan, rasio efisiensi, dan penilaian terhadap efektivitas peralatan filing.

program pengelolaan Records harus terorganisasi dengan baik dan dioperasikan. Selama operasi tersebut, evaluasi program ini dilakukan dengan menggunakan teknik khusus, seperti audit catatan, rasio efisiensi, dan penilaian terhadap efektivitas peralatan filing.






Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi arsip

Jenis sistem pengarsipan dan metode pencarian, pengambilan
Sistem penyimpanan arsip merupakan kegiatan mengatur dan menyusun arsip dalam suatu tatanan yang sistematis dan logis, menyimpan serta merawat arsip untuk dapat dipergunakan secara aman. Sistem penyimpanan arsip dapat baik dan teratur apabila dapat menggunakan sistem tersebut dengan aturan yang ada dan dapat mencerminkan keberhasilan suatu perusahaan dalam mengelola kegiatan. Tujuan dari penataan yang baik adalah:
Agar arsip dapat disimpan dan ditemukan dengan cepat dan tepat
Menunjang terlaksananya penyusutan arsip atau bahkan pemusnahan arsip sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Langkah – langkah penyimpanan arsip:
Collecting maksudnya adalah semua surat yang masuk harus diterima dan dikumpulkan pada suatu tempat (dalam hal ini penerima surat)
Inspecting artinya setelah surat diterima kemudian dilakukan pengecekan atau pemeriksaan kebenaran dari surat tersebut apakah benar perusahaan/pegawai dari kantor tersebut. Jangan sampai surat yang masuk salah alamat
Indeksing yaitu mempunyai arti semua surat yang telah melalui pembukaan surat harus diberi indeks sesuai dengan peraturan mengindeks
Coding yaitu surat yang telah diberi indeks juga harus diberi kode surat sesuai dengan sistem yang digunakan atau dpakai berdasarkan klasifikasi arsip
Placing yaitu menyimpan surat yang telah diproses baik sudah diberi indeks dank kode yang siap untuk disimpan sesuai dengan sistem yang digunakan

Penyimpanan arsip perlu dilakukan agar supaya memudahkan dalam penyimpanan dan penemuan kembali arsip setiap saat diperlukan atau dibutuhkan dengan cepat dan tepat, sehingga perlu dilakukan penentuan metode/sistem penyimpanan arsip, sebagai berikut:
Sistem abjad
Sistem geografis
Sistem nomor
Sistem subjek
Sistem kronologi
Sistem warna

2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN ARSIP
Peralatan yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan harus menunjang terlaksananya tujuan penataan arsip yaitu dapat menyimpan dan menemukan kembali arsip dengan cepat dan tepat. Dengan adanya peralatan dan perlengkapan arsip yang sesuai dengan kebutuhan atau memadai akan semakin percaya diri bagi pengelola bersangkutan dan tentunya akan semakin mudah baik untuk menyimpan ataupun menemukan kebali arsip bagi suatu organisasi.

Sebelum memutuskan membeli peralatan, harus mempertimbangkan beberapa kriteria:
Biaya – biaya yang diperhatikan sejauh mana perusahaan/organisasi mampu untuk memenuhi kebutuhan akan peralatan yang diperlukan dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar dengan melihat manfaat dari pengeluaran tersebut.
Ruangan, dengan adanya peralatan yang cukup harus didukung pula dengan ruangan yang memadai sehingga peralatan yang baru dibeli bisa ditempatkan pada ruangan yang cukup baik tata ruangannya maupun penempatan peralatan beserta perlengkapannya. Dengan adanya ruangan yang cukup akan mempermudah untuk menata layout ruangan yang baik.
Jenis arsip-arsip atau dokumen jenis apa yang akan disimpan oleh pengelola, dengan mengetahui jenis arsip maka akan dengan mudah menentukan peralatan apa yang akan dibeli sehingga sesuai dengan kebutuhan.
Frekuensi pemakaian – dengan adanya peralatan yang cukup memadai bagi suatu organisasi, maka harus didukung pula oleh beberapa banyak arsip yang disimpan, seberapa sering arsip itu disimpan pada peralatan tersebut dengan kata lain apakah arsip yang disimpan itu frekuensinya tinggi atau tidak, sehingga kita perlu mempertimbangkan jenis arsip yang disimpan.
Tingkat keamanan, dalam arti dengan menggunakan peralatan arsip yang memadai akan meningkatkan pengamanan terhadap arsip yang disimpan. Oleh karena itu, penyimpanan arsip dengan menggunakan perlatan yang aman mutlak harus dimiliki sehingga tidak ada alasan bahwa arsip itu hilang atau dipinjam atau tidak kembali.
Garansi, setiap pembelian peralatan arsip pastikan bahwa barang itu bergaransi sehingga ketika ada kerusakan terhadap peralatan tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih banyak bila garansi itu masih ada.
After Sales Service, selain peralatan yang bergaransi juga pastikan bahwa purna jualnya dari bagus dalam arti sejauh mana kita mendapatkan service dari peralatan yang kita beli, kemudahan yang diperoleh terhadap peralatan tersebut.

Disamping kriteria di atas, perlu juga memperhatikan faktor kecakapan atau keterampilan petugas arsip, dimana dengan adanya petugas yang terampil dan handal akan mempengaruhi keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang arsiparis. Semakin terampil petugas atau tenaga yang dimilikinya akan semakin baik pula dalam pelaksanaan pengelolaan arsip apalagi didukung dengan peralatan yang memadai.

3. PEMINJAMAN ARSIP
Yaitu keluarnya arsip/dokumen dari tempat penyimpanan, karena diperlukan oleh pihak lain oleh perseorangan atau organisasi baik secara interen atau eksteren sehingga arsip tersebut tidak berada pada tempatnya.
Adapun tujuan diadakan pencatatan terhadap arsip yang keluar adalah supaya petugas atau pegawai kearsipan dapat mengetahui dimana arsip berada, siapa yang meminjam, kapan dipinjam dan kapan waktu pengembaliannya.
Yang perlu diperhatikan dalam tata cara peminjaman arsip:
Siapa yang berwenang memberi ijin peminjaman arsip
Siapa yang memperbolehkan meminjam arsip
Penetapan jangka waktu peminjaman
Tata cara peminjaman
Semua peminjam arsip harus dicatat pada lembar peminjaman arsip rangkap 3(tiga)
Lembar 1 (putih) disimpan sebagai pengganti arsip yang dipinjam
Lembar 2 (hijau) disimpan pada bagian pengelola arsip
Lembar 3 (biru) diberikan pada peminjam

Batas waktu peminjaman paling lama adalah tiga hari apabila arsip itu akan dipakai untuk melaksanakan pekerjaan dalam kota, dan tujuh hari apabila arsip itu akan dipakai untuk melaksanakan pekerjaan di luar kota. Apabila ada pejabat yang memerlukan arsip dalam waktu misalnya satu bulan, maka kepada yang bersangkutan dapat dibuatkan duplikasinya.

Pengembalian arsip
Setelah selesai digunakan, pada prinsipnya arsip yang dipinjam sesegera mungkin dikembalikan dan arsip dimasukkan kembali ke dalam map semula dimana arsip itu diambil. Apabila pencatatan peminjaman arsip dilakukan pada kartu atau lembar peminjaman arsip, maka proses berikut harus dilakukan, yaitu
Lembar 1 dicabut serta diberikan kepada peminjam sebagai bukti bahwa arsip telah dikembalikan
Lembar 2 yang berada dalam map dicabut untuk diganti dengan arsip yang telah dikembalikan ke berberkas semula
Lembar 3 disimpan sebagai bahan untuk pembuatan statistik jumlah arsip yang pernah dipinjam

PEMELIHARAAN ARSIP
Suatu organisasi baik pemeritahan maupun swasta perlu sekali mengadakan pemeliharaan terhadap arsip atau dokumen secara rutin untuk menghindari adanya kerusakan arsip yang ada. Pemeliharaan arsip dalam arti suatu kegiatan membersihkan arsip secara rutin untuk mencegah terjadinya kerusakan arsip akibat beberapa sebab. Sedangkan tujuan diadakannya pemeliharaan arsip adalah sebagai berikut:
Untuk menjamin keamanan dari penyimpanan arsip itu sendiri
Setiap pejabat suatu oraganisasi bertanggung jawab atas pengelolaan arsip dan melakukan pengawasan apakah arsip sudah disimpan pada tempatnya atau belum
Penanggung jawab arsip dapat mengetahui dan mengevaluasi apakah suatu arsip telah diproses menurut prosedur atau tidak

PENYUSUTAN ARSIP
Merupakan suatu kegiatan pengurangan arsip dengan jalan:
Pemindahan arsip in-aktif dari Unit Pengolahan ke Unit Kearsipan
Memusnahkan arsip sesuai dengan ketentuan berlaku
Menyerahkan arsip statis kepada Arsip Nasional RI

Tujuan penyusutan arsip adalah untuk:
Mendayagunakan arsip dinamis sebagai berkas kerja maupun sebagai referensi
Menghemat ruangan, peralatan dan perlenkapan
Mempercepat penemuan kembali arsip
Menyelamatkan bahan bukti pertanggungjawaban pemerintah
Pedoman penyusutan
Pedoman untuk menyusutkan arsip disebut jadwal retensi atau daftar Retensi arsip, yaitu suatu daftar yang berisi tentang jangka simpan arsip beserta penetapan musnah atau disimpan permanent arsip tersebut. Guna jadwal adalah
Kegunaan Administratif
Untuk memisahkan
Memudahkan pencarian arsip aktif
Menghemat ruangan, perlengkapan dan biaya
Menjamin pemeliharaan arsip in-aktif yang bersipfat permanen
Memudahkan pemindahan arsip ke Arsip Nasional
Kegunaan Ilmiah
Arsip in-aktif biasanya berguna untuk penelitian ilmiah
Yang dijadikan pedoman dalam menyusutkan arsip adalh dilihat dari penggolongan arsip:
Arsip/dokumen vital
Arsip/dokumen penting
Arsip/dokumen berguna
Arsip/dokumen tak berguna

Selasa, 17 November 2009

Pembagian Cara Belajar

Pembagian Cara Belajar.....
1. Cara belajar berdasarkan Cara Penerimaan Informasi
Diklasifikasikan menjadi 3 yaitu visual, auditori, dan kinestetik
Setelah mengenali cara belajar kita, diperlukan strategi belajar yang menggunakan kecenderungan cara belajar kita..
 STRATEGI UNTUK CARA BELAJAR VISUAL
• garis bawahi gagasan - gagasan penting dengan warna berbeda
• buatlah catatan sendiri
• selalu siap dengan pulpen dan kertas untuk mencatat.

 STRATEGI UNTUK CARA BELAJAR AUDITORI
• bila mengikuti pelajaran, fokuslah untuk memperhatikan guru
• terangkan secara lisan apa yang kita pelajari kepada seorang imajiner. penjelasan lisan ini merupakan umpan balik terhadap tingkat pemahaman kita.

 STRATEGI UNTUK CARA BELAJAR KINESTETIK
• Gunakan komputer untuk mengetikkan informasi yang kita pelajari, karena pada waktu mengetik kita menggunakan keterampilan motorik halus dan memori otot.

2. Cara Belajar berdasarkan Dominasi Otak
Salah satu penyebab mengapa kita belajar dengan cara yang berbeda - beda adalah karena kerja otak kita didominasi oleh bagian otak yang berbeda.
 DOMINASI OTAK KIRI
Pemrosesan otak kiri terpusat pada tugas yang memerlukan kompetensi verbal dan matematis seperti berbicara, membaca, berpikir dan berargumentasi. Karakteristik lain dari orang berdominan otak kiri adalah cara berpikirnya yang analistis. berikut adalah strategi belajar untuk dominan otak kiri:
1. pelajari dahulu prinsip - prinsip dasar
2. pelajari bahan secara berurutan
 DOMINASI OTAK KANAN
Orang - orang yang didominasi otak kanan, dikenal sebagai orang - orang kreatif. otak kanan berurusan dengan irama, rima, musik, gambar dan imajinasi. mereka yang berdominan otak kanan lebih senang melihat gambaran secara keseluruhan.
Strategi belajar untuk dominan otak kanan :
1. bacalah secara keseluruhan materi secara sekilas agar mendapat gambaran tentang materi yang akan dipelajari
2. buat peta pikiran
3. bagi waktu belajar menjadi beberapa sesi yang singkat

3. Cara belajar berdasarkan kemandirian
Sebenarnya tidak semua orang orang cocok belajar bersama teman. Kadang ada mereka yang bisa memahami lebih banyak bila belajar sendiri.
DOMINASI BELAJAR KELO MPOK
Strategi untuk dominan belajar berkelompok :
1. Memilih teman belajar yang dapat diajak bertukar pikiran. Sangat disarankan belajar bersama orang yang lebih pintar.
2. Sering – sering belajar bersama
DOMINAN BELAJAR MANDIRI
1. Mencoba memahami materi terlebih dahulu
2. Mencoba latihan – latihan soal
3. Memilih tempat yang lebih tenang dan relatif bebas dari gangguan eksternal


Cukup sekian tips2 yang dapat di kasih selamat mencoba ya…………………………………………………..